dB (Decibel)
adalah Rasio antara kekuatan daya pancar signal. Huruf “B” pada dB besar coz untuk mengenang Alexander Graham Bell. dB digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu signal.
Misalnya:
Sebuah kabel memiliki loss (pelemahan) 6dB atau sebuah amplifier memiliki gain (penguatan) 15 dB. Penggunaan satuan ini sangat berguna karena Penguatan (Gain) ataupun Pelemahan (Loss) dapat dihitung hanya dengan penambahan ataupun pengurangan.
dBm (dB milliWatt)
-satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal Strengh or Power Level).
- 0 dbm = 1 mW (milliWatt), contohnya bisa dari sebuah Antenna ataupun Radio.
-Daya pancar yang kecil merupakan angka negatif (contoh: -90 dBm).
Sebagai contoh: Umumnya radio dengan standar 802.11b WLAN memiliki kekuatan daya pancar 15 dbm (32 mW). Radio ini juga memiliki spesifikasi lain contohnya seperti -90 dbM RX Sensitivity (yang merupakan daya pancar minimum untuk mendapatkan throughput 54 Mbps)
milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000 milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar Unit International dari daya (power). 1 watt = 1 joule energi per detik.
40 dBm 10.00 watts
36 dBm 4.00 watts { Maximum ERP allowed by FCC in U.S.
30 dBm 1.00 watts
27 dBm 500 milliwatts
26 dBm 400 milliwatts
25 dBm 320 milliwatts
24 dBm 250 milliwatts
23 dBm 200 milliwatts { Typical output from WLAN devices at 915MHz
22 dBm 160 milliwatts
21 dBm 130 milliwatts
20 dBm 100 milliwatts { Maximum ERP allowed by E.T.S.I. In Europe
15 dBm 32 milliwatts
10 dBm 10 milliwatts
5 dBm 3.2 milliwatts
4 dBm 2.5 milliwatts
3 dBm 2.0 milliwatts
2 dBm 1.6 milliwatts
1 dBm 1.3 milliwatts
0 dBm 1.0 milliwatts
1- dBm 0.79 milliwatts
5- dBm 0.32 milliwatts
10- dBm 0.1 milliwatts
20- dBm 0.01 milliwatts
30- dBm 0.001 milliwatts
40- dBm 0.0001 milliwatts
50- dBm 0.00001 milliwatts
60- dBm 0.000001 milliwatts
70- dBm 0.0000001 milliwatts
80- dBm 0.00000001 milliwatts {Receive threshold for most WLAN devices}
dBi (dB isotropic)
- Penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropic antenna).
- Penguatan (Gain) dari antenna (diatas 1 Ghz) biasanya menggunakan satuan dBi.
- Sebuah Antenna Grid 24 dBi memiliki penguatan (Gain) sebesar 24 dBi terhadap antenna standard imaginari 0 dBi (isotropic antenna)
Sebelum membeli antenna dari vendor, tanyakan dulu berapa penguatannya dalam satuan dBi. Satuan ini merupakan satuan standard international. Berarti Antenna Grid 24 dBi walaupun berbeda merek memiliki penguatan yang sama yaitu 24 dBi. Merek tidak berpengaruh bila kedua Antenna memiliki penguatan (Gain) yang sama dan dengan Pola Radiasi (Radiation Pattern) yang sama.
rumusnya adalah :
dBm = log10 (mW)*10
mW =10^(dBm/10)
adalah Rasio antara kekuatan daya pancar signal. Huruf “B” pada dB besar coz untuk mengenang Alexander Graham Bell. dB digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu signal.
Misalnya:
Sebuah kabel memiliki loss (pelemahan) 6dB atau sebuah amplifier memiliki gain (penguatan) 15 dB. Penggunaan satuan ini sangat berguna karena Penguatan (Gain) ataupun Pelemahan (Loss) dapat dihitung hanya dengan penambahan ataupun pengurangan.
dBm (dB milliWatt)
-satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal Strengh or Power Level).
- 0 dbm = 1 mW (milliWatt), contohnya bisa dari sebuah Antenna ataupun Radio.
-Daya pancar yang kecil merupakan angka negatif (contoh: -90 dBm).
Sebagai contoh: Umumnya radio dengan standar 802.11b WLAN memiliki kekuatan daya pancar 15 dbm (32 mW). Radio ini juga memiliki spesifikasi lain contohnya seperti -90 dbM RX Sensitivity (yang merupakan daya pancar minimum untuk mendapatkan throughput 54 Mbps)
milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000 milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar Unit International dari daya (power). 1 watt = 1 joule energi per detik.
40 dBm 10.00 watts
36 dBm 4.00 watts { Maximum ERP allowed by FCC in U.S.
30 dBm 1.00 watts
27 dBm 500 milliwatts
26 dBm 400 milliwatts
25 dBm 320 milliwatts
24 dBm 250 milliwatts
23 dBm 200 milliwatts { Typical output from WLAN devices at 915MHz
22 dBm 160 milliwatts
21 dBm 130 milliwatts
20 dBm 100 milliwatts { Maximum ERP allowed by E.T.S.I. In Europe
15 dBm 32 milliwatts
10 dBm 10 milliwatts
5 dBm 3.2 milliwatts
4 dBm 2.5 milliwatts
3 dBm 2.0 milliwatts
2 dBm 1.6 milliwatts
1 dBm 1.3 milliwatts
0 dBm 1.0 milliwatts
1- dBm 0.79 milliwatts
5- dBm 0.32 milliwatts
10- dBm 0.1 milliwatts
20- dBm 0.01 milliwatts
30- dBm 0.001 milliwatts
40- dBm 0.0001 milliwatts
50- dBm 0.00001 milliwatts
60- dBm 0.000001 milliwatts
70- dBm 0.0000001 milliwatts
80- dBm 0.00000001 milliwatts {Receive threshold for most WLAN devices}
dBi (dB isotropic)
- Penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropic antenna).
- Penguatan (Gain) dari antenna (diatas 1 Ghz) biasanya menggunakan satuan dBi.
- Sebuah Antenna Grid 24 dBi memiliki penguatan (Gain) sebesar 24 dBi terhadap antenna standard imaginari 0 dBi (isotropic antenna)
Sebelum membeli antenna dari vendor, tanyakan dulu berapa penguatannya dalam satuan dBi. Satuan ini merupakan satuan standard international. Berarti Antenna Grid 24 dBi walaupun berbeda merek memiliki penguatan yang sama yaitu 24 dBi. Merek tidak berpengaruh bila kedua Antenna memiliki penguatan (Gain) yang sama dan dengan Pola Radiasi (Radiation Pattern) yang sama.
rumusnya adalah :
dBm = log10 (mW)*10
mW =10^(dBm/10)
0 komentar:
Posting Komentar